Sinopsis film yang dibintangi oleh Aktor kechee Asa Butterfield
- After Thomas
- Son of Rambow
- The Wolfman
- Nanny McPhee and the Big Bang
- Hugo
- Ender's Game
- X+Y
- Ten Thousand Saints
- Miss Peregrine's Home for Peculiar Children
Masa
kanak-kanak ditentukan oleh suara, bau-bauan, dan penglihatan, sebelum alasan kegelapan
berkembang (John Betjeman)
The Boy in the Striped Pyjamas | |
---|---|
![]()
Theatrical release poster
|
|
Sutradara | Mark Herman |
Produser | David Heyman |
Penulis | Screenplay: Mark Herman Novel: John Boyne |
Pemeran | Asa Butterfield Vera Farmiga David Thewlis Jack Scanlon David Hayman Rupert Friend |
Musik | James Horner |
Sinematografi | Benoît Delhomme |
Penyunting | Michael Ellis |
Perusahaan
produksi |
|
Distributor | Miramax Films |
Tanggal rilis
|
United Kingdom: 12 September 2008 Israel: 30 Oktober 2008 Amerika Serikat: 7 November 2008 |
Durasi
|
94 minutes |
Negara | Britania Raya Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $12.5 million |
Pendapatan kotor | $40,034,748 |
Pemeran
- Asa Butterfield sebagai Bruno
- Jack Scanlon sebagai Shmuel
- David Thewlis
- Vera Farmiga
Kawan. Kali ini aku mau ngasih
ringkasan tentang film yang berjudul The Boy in the Striped Pyjamas. Tadinya
aku diberi tugas kelompok Bahasa Inggris untuk mempresentasikan film. Nah film
yang aku pilih kebetulan film The Boy in the Striped Pyjamas ini.
Aku milih pun ngga tau apa itu film The Boy in the Striped Pyjamas. Tapi
bu guru bahasa inggrisku berkata bahwa dalam film ini pada covernya digambarkan
2 anak yang dibatasi oleh 2 pagar. Satu anak memakai piama bergaris-garis, dan
satu anak berpakaian biasa. dari cerita itulah timbul rasa penasaran dan dengan
sedikit pertimbangan aku segera memilih film The Boy in the Striped
Pyjamas ini. Tadinya kupikir film ini biasa saja. Malahan aku berpikir
bahwa yang memakai baju piama itu adalah anak seorang kaya(Sebelum melihat
cover aslinya). Tetapi semua itu berubah ketika negara api menyerang semua
itu salah. Ternyata ada kisah menyentuh yang tersirat dari film ini. Aku
baru melihat filmnya 1 kali. Lalu aku berpikir bahwa ringkasan film ini patut
di bagikan kepada Kawan-kawan sekalian. Selamat membaca kawan...
The Boy in the Striped Pyjamas
(Anak Lelaki Berpiama Garis-Garis)
Cerita berlangsung di Jerman dengan
waktu jaman Perang Dunia II. Pada waktu itu orang Jerman sangat benci kepada
orang-orang Yahudi. Karena menganggap orang Yahudi dengan kecerdasannya menguasai
perekonomian Jerman menjadi biang keladinya yang membuat Jerman kalah pada
Perang Dunia II.
Pada Perang Dunia II, Militer Jerman menangkap orang-orang Yahudi untuk
diharuskan mengikuti kerja paksa. Tempat kerja paksa itu diberi nama kamp
konsentrasi. DI kamp konsentrasi itu, orang-orang Yahudi dianggap bukan manusia
dan diperlakukan sangat buruk. Diperkirakan 6 juta orang tewas di kamp
konsentrasi itu.
Penokohan:
Penokohan:
- Bruno : Anak Laki-Laki yang menjadi tokoh utama. Berusia 8 tahun.
- Shmuel : Anak Keturunan Yahudi yang menjadi teman Bruno. (memakai Piama bergaris-garis.
- Elsa : Ibu Bruno.
- Ralf : Ayah Bruno seorang perwira pasukan SS Nazi berpangkat Obersturmbannfuhrer (panjang dan sulit dieja ya… jika di militer Indonesia setingkat Letnan Kolonel)
- Gretel : Kakak Bruno yang berusia 12 Tahun.
- Pavel : Seorang Yahudi mantan dokter yang bekerja di rumah Bruno sebagai pengupas kentang.
Pada suatu ketika, bruno harus pindah
ke sebuah rumah dinas milik Ayahnya karena ayahnya telah menjadi kepala kamp
konsentrasi. Rumah dinas itu berada agak jauh dari kamp konsentrasi. Rumah
dinas ayahnya memang lebih luas daripada rumahnya yang dulu. Tapi, Bruno tidak
memiliki teman bermain kecuali kakak perempuannya sendiri yang menyebalkan. Di
rumah barunya, Bruno hanya tinggal bersama keluarganya dan dua orang pembantu
yaitu Maria dan Pavel.
Bruno merasa aneh di rumah barunya
tersebut karena Pavel yang bekerja di rumahnya itu memakai piyama
bergaris-garis. Bruno tidak tau bahwa piyama bergaris itu adalah seragam yang
dipakai tawanan kamp konsentrasi karena ayah Bruno sendiri tidak memberitahukan
kepada Bruno bahwa dia tinggal di sekitar kamp konsentrasi. Bruno pun merasa
aneh lagi ketika saat dia melihat di luar jendela kamarnya, ada pagar yang
membentang melebihi luas pandangannya. Dia juga melihat orang-orang disana
memakai piyama bergaris.
Bruno merasa kesepian di rumahnya yang baru. Karena dia tidak mempunyai tetangga dan teman untuk bermain. Bruno dan kakaknya tidak diijinkan keluar rumah, bahkan untuk sekolah pun orangtuanya mereka didatangkan seorang guru bernama Herr Liszt. Suatu hari karena bruno merasa sangat-sangat kesepian, Bruno pun nekat untuk pergi keluar dari pintu belakang rumahnya. Walaupun sebenarnya Bruno tidak boleh bermain melewati pintu belakang, Bruno nekat karena Bruno juga suka berpetualang, dan dia ingin berpetualang.
Sampailah Bruno pada sebuah pagar beraliran listrik. Yang menjadi tempat bertemu dengan anak lelaki berpiyama garis-garis. Shmuel namanya. Bruno yang hidup normal tidak dapat memahamui hidup shmuel yang menyakitkan. Shmuel keturunan Yahudi. Itulah yang menyebabkan dia berada di kamp konsentrasi. Bruno dan Shmuel pun bersahabat walaupun dibatasi kawat berduri beraliran listrik. Bruno pun sering menyelundupkan makanan kecil dari dapur rumahnya untuk dimakan bersama Shmuel. Mereka sering berbagi cerita, bermain walaupun dibatasi pagar tersebut.
Bruno merasa kesepian di rumahnya yang baru. Karena dia tidak mempunyai tetangga dan teman untuk bermain. Bruno dan kakaknya tidak diijinkan keluar rumah, bahkan untuk sekolah pun orangtuanya mereka didatangkan seorang guru bernama Herr Liszt. Suatu hari karena bruno merasa sangat-sangat kesepian, Bruno pun nekat untuk pergi keluar dari pintu belakang rumahnya. Walaupun sebenarnya Bruno tidak boleh bermain melewati pintu belakang, Bruno nekat karena Bruno juga suka berpetualang, dan dia ingin berpetualang.
Sampailah Bruno pada sebuah pagar beraliran listrik. Yang menjadi tempat bertemu dengan anak lelaki berpiyama garis-garis. Shmuel namanya. Bruno yang hidup normal tidak dapat memahamui hidup shmuel yang menyakitkan. Shmuel keturunan Yahudi. Itulah yang menyebabkan dia berada di kamp konsentrasi. Bruno dan Shmuel pun bersahabat walaupun dibatasi kawat berduri beraliran listrik. Bruno pun sering menyelundupkan makanan kecil dari dapur rumahnya untuk dimakan bersama Shmuel. Mereka sering berbagi cerita, bermain walaupun dibatasi pagar tersebut.
Suatu hari bruno melihat Shmuel bekerja di rumahnya. Shmuel diberi tugas untuk
membersihkan gelas-gelas di rumah Bruno. Bruno memberikan kue yang terletak di
meja kepada Shmuel. Tapi malangnya saat Shmuel sedang melahap kue itu, ada
seorang tentara Jerman memergokinya. Buno pun tidak mengakui bahwa dia
memberikan roti kepada Shmuel sehingga Shmuel dihukum dengan cara dipukuli
sampai babak belur.
Pernah suatu hari juga, Bruno mengintip film propaganda yang diputarkan dari salah satu ruangan di rumahnya. Di film itu dijelaskan bahwa di kamp konsentrasi itu para Yahudi diperlakukan secara normal, dierikan hiburan yang layak, dan makanan yang bergizi.
Kurang lebih setahun berlalu ketika ayah Bruno memutuskan pindah ke lain tempat. Bruno tidak mau pindah karena dia sudah mempunyai sahabat yaitu Shmuel sendiri. |Tapi bagaimanapun juga Bruno harus pindah. Di saat sebelum itu Bruno bertemu dengan Shmuel, dan Shmuel berkata bahwa ayahnya hilang. Bruno pun berjanji akan menemani Shmuel berpetualang mencari ayahnya. Dengan jalan Bruno harus masuk kamp itu dan menyamar menjadi tawanan. Bruno pun meminta Shmuel membawakan piyama bergaris-garis supaya memudahkan Bruno untuk menyamar. Tidak disangka bahwa itu akan menjadi petualangan bersama yang pertama dan terakhir bagi mereka.
Pernah suatu hari juga, Bruno mengintip film propaganda yang diputarkan dari salah satu ruangan di rumahnya. Di film itu dijelaskan bahwa di kamp konsentrasi itu para Yahudi diperlakukan secara normal, dierikan hiburan yang layak, dan makanan yang bergizi.
Kurang lebih setahun berlalu ketika ayah Bruno memutuskan pindah ke lain tempat. Bruno tidak mau pindah karena dia sudah mempunyai sahabat yaitu Shmuel sendiri. |Tapi bagaimanapun juga Bruno harus pindah. Di saat sebelum itu Bruno bertemu dengan Shmuel, dan Shmuel berkata bahwa ayahnya hilang. Bruno pun berjanji akan menemani Shmuel berpetualang mencari ayahnya. Dengan jalan Bruno harus masuk kamp itu dan menyamar menjadi tawanan. Bruno pun meminta Shmuel membawakan piyama bergaris-garis supaya memudahkan Bruno untuk menyamar. Tidak disangka bahwa itu akan menjadi petualangan bersama yang pertama dan terakhir bagi mereka.
Bruno berhasil menyamar menjadi salah satu tawanan dengan jalan menggali lubang
dibawah pagar beraliran listrik itu dan mengenakan piyama bergaris-garis yang
dibawakan Shmuel dengan senang hati. Mereka pun berpetualang mencari ayah
Shmuel. Bruno merasa heran karena dia pernah melihat tempat yang sama seperti
pada film propaganda itu, tetapi suasana dalam kamp itu berbeda sangat jauh
dari apa yang dia bayangkan setelah melihat film propaganda tersebut.
Saat memasuki sebuah ruangan, dengan terus berpetualang mencari ayah Shmuel, Para tawanan pun dikumpulkan untuk berbaris dan hendak dimasukkan ke sebuah ruangan yang tertutup rapat. Para Tawanan termasuk Bruno dan Shmuel mengira bahwa mereka akan mandi karena mereka disuruh melepas semua pakaian mereka. Tanpa disangka, mereka dimasukkan ke sebuah ruangan, ditutup rapat dan diberikan gas beracun karena pada hari itu mereka(para tawanan termasuk Bruno Dan Shmuel) akan dihukum mati dengan cara diracuni dengan gas beracun. Keluarga Bruno akhirnya memang berhasil mengetahui bahwa Bruno menyusup ke kamp konsentrasi. Ayah Bruno dan para anak buahnya sudah masuk ke kamp konsentrasi untuk mencari Bruno. Tetapi semuanya sudah terlambat, gas beracun sudah dialirkan dan Bruno tewas bersama sahabat satu-satunya, Shamuel.
Klik di sini untuk mengetahui Fakta Tentang Asa Butterfield
Saat memasuki sebuah ruangan, dengan terus berpetualang mencari ayah Shmuel, Para tawanan pun dikumpulkan untuk berbaris dan hendak dimasukkan ke sebuah ruangan yang tertutup rapat. Para Tawanan termasuk Bruno dan Shmuel mengira bahwa mereka akan mandi karena mereka disuruh melepas semua pakaian mereka. Tanpa disangka, mereka dimasukkan ke sebuah ruangan, ditutup rapat dan diberikan gas beracun karena pada hari itu mereka(para tawanan termasuk Bruno Dan Shmuel) akan dihukum mati dengan cara diracuni dengan gas beracun. Keluarga Bruno akhirnya memang berhasil mengetahui bahwa Bruno menyusup ke kamp konsentrasi. Ayah Bruno dan para anak buahnya sudah masuk ke kamp konsentrasi untuk mencari Bruno. Tetapi semuanya sudah terlambat, gas beracun sudah dialirkan dan Bruno tewas bersama sahabat satu-satunya, Shamuel.
Begitu ceritanya kawan. Aku sarankan lihat filmnya aja.
Karena di film itu kita akan lebih terharu dan kasihan karena ceritanya
dibawakan dengan sudut pandang anak-anak yang belum tahu apa-apa. Apalagi
tentang kamp konsentrasi itu.
Klik di sini untuk mengetahui Fakta Tentang Asa Butterfield
Sumber :
|
https://id.wikipedia.org/wiki/The_Boy_in_the_Striped_Pyjamas_%28film%29 |
http://langkah-berlari.blogspot.co.id/2012/01/boy-in-striped-pyjamas-anak-lelaki.html |
0 komentar:
Posting Komentar