RSS

Sinopsis Film (part 11

Sinopsis film yang dibintangi oleh Aktor kechee Asa Butterfield
Beberapa sinopsis film Asa yang lain :


  

The Space Between Us


The Space Between Us poster.jpg
Poster resmi
Sutradara Peter Chelsom
Produser
Skenario Allan Loeb
Cerita
  • Stewart Schill
  • Richard Barton Lewis
  • Allan Loeb
Pemeran
Musik Andrew Lockington
Sinematografi Barry Peterson
Penyunting David Moritz
Perusahaan
produksi
Distributor STX Entertainment
Tanggal rilis
  • 3 Februari 2017
Durasi
121 Menit
Negara Amerika Serikat
Bahasa Inggris
Anggaran $30 Juta
Pendapatan kotor $10.5 Juta

Pemain















Sinopsis Film (part 10)


Sinopsis film yang dibintangi oleh Aktor kechee Asa Butterfield

Beberapa sinopsis film Asa yang lain :

Miss Peregrine's Home for Peculiar Children
Miss Peregrine Film Poster.jpg
Poster film Miss Peregrine's Home for Peculiar Children
Sutradara Tim Burton
Produser Peter Chernin
Jenno Topping
Skenario Jane Goldman
Berdasarkan Miss Peregrine's Home for Peculiar Children
karya Ransom Riggs
Pemeran Asa Butterfield
Eva Green
Ella Purnell
Allison Janney
Judi Dench
Samuel L. Jackson
Musik Mike Higham
Matthew Margeson
Sinematografi Bruno Delbonnel
Penyunting Chris Lebenzon
Perusahaan
produksi
Chernin Entertainment
Tim Burton Productions
TSG Entertainment
Scope Pictures
St. Petersburg Clearwater Film Commission
Distributor 20th Century Fox
Tanggal rilis
  • 25 September 2016 (Fantastic Fest)
  • 30 September 2016 (Amerika Serikat)
Durasi
127 menit[1]
Negara Amerika Serikat
Britania Raya
Belgia
Bahasa Bahasa Inggris
Anggaran $110 juta[2]
Pendapatan kotor $78,527,562

Pemeran



Sinopsis

Bukan main gembiranya saya waktu mendengar kabar bahwa Tim Burton terpilih untuk menggarap film adaptasi novel Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children. Kisah fantasi karangan Ransom Riggs ini memang sangat kental dengan nuansa vintage dan gothic, layaknya film-film ciri khas Tim Burton. Sutradara nyeleneh ini sudah akrab di telinga kita sejak tahun 1980an, mulai dari film klasik seperti Beetlejuice dan Edward Scissorhands, dan terus aktif berkarya hingga masa kini melalui Charlie and the Chocolate Factory atau Alice in Wonderland. Tak luput juga film animasi stop-motion seperti The Nightmare Before Christmas atau Corpse Bride. Nah, bagaimana Tim Burton akan meramu kisah ajaib Miss Peregrine kali ini?
Film dibuka dengan pemandangan kota sub-urban yang simetris, mengingatkan kita pada adegan pembuka Edward Scissorhands. Adalah Jacob Portman (Asa Butterfield), atau yang akrab dipanggil Jake, seorang pemuda 16 tahun dari Florida yang merasa hidupnya membosankan. Jake bukan anak yang populer, ia tidak punya teman maupun hobi. Selama liburan musim panas ia harus menjaga kakeknya yang sudah sepuh, Abe Portman (Terence Stamp). Grandpa Abe seringkali mengigau bahwa ia dikejar-kejar orang jahat, namun Jake menghiraukannya karena mengira itu hanyalah ciri-ciri orang pikun. Ketika Jake akhirnya melihat sosok monster yang dimaksud sang kakek, semuanya sudah terlambat karena Grandpa Abe sudah ditemukan dalam keadaan tewas secara misterius.
blog-missp-jacob
Jake yang mengalami trauma akhirnya memutuskan untuk mencari tahu masa lalu Grandpa Abe di Cairnholm, Wales, Inggris. Di pulau kecil inilah kakeknya menghabiskan masa kecilnya di rumah anak-anak milik Miss Peregrine. Sayang, rumah tua itu ditemukan sudah hancur akibat serangan bom Perang Dunia II di tahun 1940. Di tengah keputusasaan, Jake menemukan sosok anak-anak misterius di rumah tersebut. Ia mengenali mereka sebagai tokoh-tokoh yang dulu sering diceritakan oleh kakeknya sebagai dongeng pengantar tidur. Mereka adalah Emma (Ella Purnell), gadis yang bisa terbang; Olive (Lauren McCrostie), si pengendali api; Millard (Cameron King) yang tembus-pandang; dan Si Kembar (Thomas & Joseph Odwell) yang selalu menutup wajahnya. Grandpa Abe pernah bercerita bahwa anak-anak ajaib ini adalah sahabat lamanya. Anehnya, mereka semua tampak masih muda dan sebaya dengan Jake.
blog-jacob-emma
Jake kemudian diajak kembali ke tahun 1940 melalui sebuah time loop tersembunyi. Di dalam loop ini, waktu berhenti di tanggal 3 September 1940. Rumah tersebut masih berdiri utuh, di mana mereka semua hidup tentram tanpa bertambah tua. Sang headmistress sekaligus pengendali time loop, Miss Peregrine (Eva Green) menyambut Jake dan menjelaskan semua tentang dunia mereka — atau yang biasa disebut kaum Peculiars, yang berarti “aneh” atau “janggal”. Jake yang memiliki kemiripan dengan mendiang Grandpa Abe semasa muda, langsung mendapatkan hati di kalangan anak-anak Miss Peregrine, terutama Emma. Mereka mengajak Jake untuk tinggal bersama Miss Peregrine selamanya. Jake menjadi bimbang — apakah hidup di tahun 1940 lebih baik daripada hidup di zaman modern yang monoton? Tidak semudah itu. Di balik kehidupan damai mereka, ada ancaman mengerikan dari Hollowghast, monster ciptaan Dr. Barron (Samuel L. Jackson) yang ingin menyantap para Peculiars demi memenuhi ambisi hidup abadi.
blog-children
Stay Peculiar
#StayPeculiar adalah tema yang dipilih sebagai tagline film ini. Pesan moral ini mengajarkan kita untuk menerima seluruh diri kita apa adanya, seaneh apapun itu, dan bangga karena itulah yang membedakan kita dengan orang lain. Setiap karakter dalam Miss Peregrine memiliki keunikannya masing-masing, tidak terkecuali Jake, yang awalnya selalu rendah diri karena merasa dirinya tidak bisa apa-apa.
Kalau kamu merasa ide cerita film ini hanya ikut-ikutan kisah X-Men dengan Xavier School-nya, maka kamu salah besar. Kekuatan ajaib anak-anak Miss Peregrine bukan merupakan superpower yang destruktif seperti halnya X-Men. Justru sedikit ‘kejanggalan’ mereka membawa angin segar di tengah ramainya film-film superhero yang marak belakangan ini.
blog-dinner
Eva Green sukses memukau penonton
Saya tidak bisa membayangkan orang lain selain Eva Green untuk memerankan Miss Peregrine. Dengan aksen Inggris, Eva tampil anggun dan sangat fierce, tapi tetap sedikit komikal. Tidak heran kalau Hollywood menyebutnya sebagai the next Tim Burton’s muse. Hmm, akankah Eva Green menggantikan posisi Helena Bonham Carter?
Anak-anak Miss Peregrine semuanya tampil dengan baik. Creepy, mysterious, but adorable. Sayang, terlalu banyak tokoh yang unik-unik justru mengurangi pendalaman karakter. Rasanya film ini hanya mengedepankan peculiarity mereka saja tanpa digali lebih dalam. Mulai dari Captain America: Civil War, Suicide Squad, sampai The Magnificent Seven, sepertinya film dengan jumlah karakter yang banyak memang sedang ngetren di tahun 2016 ini.
Sangat disayangkan, memilih Asa Butterfield sebagai tokoh utama sepertinya merupakan suatu miscast. Asa hanya berwajah datar sepanjang film, bahkan tidak tampak sedih ketika kakeknya meninggal, ataupun kaget saat bertama kali bertemu Emma cs. Barangkali memang karakter Jake sengaja dibuat clueless, tapi dibawakan oleh Asa rasanya malah emotionless. Maybe Tim Burton should have just stick to Johnny Depp.
Alur cerita justru terasa agak membosankan ketika mendekati klimaks pertarungan. Thanks to Samuel L. Jackson yang sukses membuat bulu kuduk berdiri, penonton dibuat terhibur dengan aksinya yang jahat tapi humoris. Cerita ditutup dengan logika yang agak membingungkan, tapi ya namanya juga kisah fantasi, tidak usah terlalu kita pusingkan.

Bagi penggemar buku Miss Peregrine mungkin akan kecewa karena isi filmnya sangat berbeda dari novelnya. Daripada bersedih sebaiknya dari awal kamu camkan dalam hati, bahwa this version of Miss Peregrine has been Tim Burton-ized. Not in a bad way (seperti adaptasi Dark Shadows atau Alice Through the Looking Glass yang menuai review buruk di pasaran), but in a good way. Dengan cerita seru, tone yang gelap-misterius, serta efek visual yang cantik, saya bisa katakan Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children adalah karya terbaik Tim Burton sejak tahun 2010.



















Klik di sini untuk mengetahui Fakta Tentang Asa Butterfield

Sumber :  https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/tanpa-johnny-depp-tim-burton-memukau-lewat-miss-peregrine/
               https://id.wikipedia.org/wiki/Miss_Peregrine's_Home_for_Peculiar_Children_%28film%29

Sinopsis Film (part 9)


Sinopsis film yang dibintangi oleh Aktor kechee Asa Butterfield

Beberapa sinopsis film Asa yang lain :
Ten Thousand Saints
Ten Thousand Saints Poster.jpg
Poster resmi
Sutradara
Produser
  • Anne Carey
  • Amy Nauioka
  • Trudie Styler
  • Celine Rattray
  • Luca Borghese
  • Datari Turner
Penulis Shari Springer Berman
Robert Pulcini
Berdasarkan Ten Thousand Saints
karya Eleanor Henderson
Pemeran
Distributor Screen Media Films
Tanggal rilis
  • 23 Januari 2015 (Sundance)
  • 14 Agustus 2015
Durasi
113 Menit
Negara Amerika Serikat
Bahasa Inggris
Pendapatan kotor $59,333

Pemain



 Sinopsis
 Setelah bertemu di film Ender's Game,  Asa Butterfield beradu akting kembali bersama Hailee Steinfeld
Tentu, aktor Ethan Hawke bukanlah nama yang asing bagi Anda, bukan? Kali ini, ia akan kembali berakting kembali dalam sebuah sinema layar lebar bergenre drama terbaru adaptasi dari sebuah kisah novel karya Eleanor Enderson. Sinopsis film Ten Thousand Saints kali ini akan memberikan informasi kepada Anda tentang bagaimana kehidupan seorang remaja harus melalui berbagai macam masalah. Seperti apa kisah yang akan diangkat dalam film ini? Sebelumnya, kisah drama Little Boy juga begitu menarik untuk disimak. Langsung saja, berikut informasi yang bisa saya sajikan kali ini.


Plot Cerita Film Ten Thousand Saints

Kehidupan lama yang kacau. Setidaknya, itulah yang dialami seorang remaja dari Vermont yang bernama Jude. Terlibat dalam dunia yang merusak dan hal-hal terlarang, membuatnya kacau, apalagi salah satu sahabatnya yang bernama Teddy meninggal karena overdosis.
Ia pun dengan segera dipindahkan ke Manhattan untuk bertemu dan tinggal bersama ayahnya yang bernama Les. Disana, ia bertemu dengan Johnny yang merupakan saudara tiri dari almarhum Teddy, serta Eliza yang ternyata mengandung anak dari almarhum Teddy. Dengan segera, Jude bergabung dengan teman-teman dari kelompok Johnny, yang memilik aturan yang sangat berbeda dengan saat ia berada di Vermont.
Bersama dengan Johnny dan Les, mereka berniat untuk hidup seperti keluarga untuk menolong Eliza yang memiliki kesalahan di masa mudanya tersebut sehingga harus merawat kehamilannya. Apa yang terjadi berikutnya? Apakah hal-hal yang penuh intrik akan ditampilkan?

Seperti yang saya bilang tadi, salah satu pemeran film action bertajuk Good Kill yang bernama Ethan Hawke akan berperan sebagai sang ayah yang bernama Les. Selain itu, ada juga Asa Butterfield sebagai Jude, Hailee Steinfeld, aktris yang sudah tidak asing lagi karena sebelumnya juga pernah berperan dalam film sekuel Pitch Perfect, yang kali ini kebagian peran sebagai Eliza, dan lain-lain. Film ini sendiri sudah pernah ditampilkan secara perdana pada Festival Film Sundance tahun ini.













Klik di sini untuk mengetahui Fakta Tentang Asa Butterfield 

 Sumber  : https://id.wikipedia.org/wiki/Ten_Thousand_Saints
                  http://www.bahasfilm.net/2015/08/sinopsis-film-ten-thousand-saints-mulai.html

Sinopsis Film (part 8)


Sinopsis film yang dibintangi oleh Aktor kechee Asa Butterfield

Beberapa sinopsis film Asa yang lain :
                            X+Y



Sutradara Morgan Matthews
Produser David M. Thompson
Laura Hastings-Smith
Penulis James Graham
Pemeran
Distributor BBC Films
Tanggal rilis
  • 05 September 2014 (TIFF)
  • 13 Oktober 2014 (Britania Raya)
Negara Britania Raya
Bahasa Inggris

Pemeran


Sinopsis 

Nathan sulit bergaul bukan karena ia bodoh atau karena ia tidak punya topik untuk dibicarakan. Sebenarnya ia punya banyak hal untuk dibicarakan, hanya saja ia terlalu takut untuk mengungkapkannya. Hingga suatu ketika ia bertemu dengan seorang guru yang tidak biasa bernama Mr. Humphreys. Keduanya menjalin hubungan yang spesial dan berangkat ke Olimpiade Matematika Internasional. Di sana Nathan bertemu dengan peserta lainnya yang tidak kalah unik. Ia juga belajar banyak hal mengenai teman, dirinya, dan cinta.
Selain membahas autisme, kamu juga akan mengetahui betapa hebatnya para orang tua mereka, dan betapa uniknya guru mereka. Ada juga beberapa masalah remaja yang dibahas di film yang istimewa ini.
Singkat cerita :
Di dunia yang serba kompleks ini, Nathan kesulitan untuk menghadapinya. Namun ia memiliki ayah dan ibu yang hebat dan perhatian dengan anaknya. Ayahnya selalu bisa membuatnya tertawa. Tapi itu semua berubah saat ayahnya meninggal karena kecelakaan. Nathan pun mengalami trauma dan sangat sedih. Ia juga sulit bergaul dan selalu sendiri. Satu - satunya hal yang ia suka adalah matematika.
Rebecca (Alexa Davies) - A Brilliant Young Mind (2014)
Di tempat lain, ada seorang guru yang unik dan tidak biasa. Mr. Humphreys, ialah yang akan jadi guru Nathan. Mr. Humphreys ini sangat memahami keadaan Nathan sehingga mereka berdua bisa bergaul dan menjalin hubungan yang istimewa. Meskipun Mr. Humphreys memiliki masalahnya sendiri, namun ia tetap bisa menjadi guru yang hebat.
Singkat cerita, karena prestasi Nathan, ia bisa maju ke Olimpiade Matematika Internasional. Di sana ia bertemu dengan berbagai teman baru dan keunikan mereka. Ia juga bertemu dengan Rebecca (Alexa Davies) dan Zhang Mei (Jo Yang), para gadis cantik yang mempunyai simpati kepada Nathan. Si Zhang Mei inilah yang akan menemani hari - hari Nathan.














Klik di sini untuk mengetahui Fakta Tentang Asa Butterfield 

 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/X%2BY
                  https://jagongbakarrr.blogspot.co.id/2017/02/review-film-brilliant-young-mind-2014-   xy.html